Monthly Archives: December 2013

Tantangan Mencari Kerja di Norwegia

felice1

Buat mereka yang baru pindah ke Norwegia pasti bisa merasakan sendiri bahwa mencari kerja sebagai imigran atau pendatang dari negara non Eropa atau non Skandinavia adalah sebuah tantangan tersendiri.

Bahasa
Tantangan pertama adalah bahasa (norsk atau norwegian) yang memakan waktu setidaknya 1-2 tahun semi-intensif untuk dipelajari sebelum bisa dengan pede aktif terlibat dalam percakapan atau diskusi dengan penduduk asli dengan lumayan lancar.

Istilah ‘bahasa adalah jendela dunia’ berdasarkan pengalaman saya adalah benar adanya. Karena sebagian besar berita, pengumuman, informasi di koran, TV, radio, sarana publik disampaikan dalam bahasa norsk maka menguasai setidaknya basic norsk akan sangat membantu supaya kita tidak tertinggal. Meski banyak orang yang bisa berbahasa Inggris di sini, tetapi biasanya informasi sehari2x seperti perubahan jadwal bus atau tram atau pengalihan rute tertulis dalam bahasa norsk.

Dulu, di awal2x masih belum mengusai norsk, saat saya terlibat percakapan atau diskusi dengan keluarga dan kawan2x hubby atau kolega di kantor mereka akan menghormati dengan memakai bahasa Inggris. Tapi….. setelah 15 menit atau saat diskusi mulai menghangat…. maka bahasa norsk kembali mengambil alih. Tentu saja buat mereka akan lebih natural buat menjelaskan sesuatu dalam bahasa ibunya. Jadi, ketimbang merasa asing atau menjadi outsider dalam satu kelompok penduduk lokal, lebih baik kitalah yang coba membaur dan mempelajari bahasa, budaya dan kebiasaan mereka. When in rome…do as the romans… alias dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, mungkin kurang lebih begitu.

Informasi
Knowledge is power…Pengetahuan di sini bukan hanya apa yang didapat dari bangku kuliah. Tetapi juga info sehari2x yang relevan dengan kebutuhan. Buat pencari kerja tantangan yang dihadapi adalah informasi tentang lowongan kerja itu sendiri. Logikanya: bagaimana bisa melamar kerja kalau kita sendiri tidak tahu apa posisi yang lowong, bagaimana bisa melamar dan kemana lamaran bisa diajukan? Nah, sialnya sebagian besar lowongan di website2x yang tersedia kebanyakan adalah dalam bahasa…. Norsk…. Surprise…. Not really

Khusus untuk perusahaan multi-nasional khususnya bidang oil dan engineering sudah banyak yang memakai bahasa Inggris sebagai bahasa resmi di kantor mereka, termasuk dalam penulisan info lowongan kerja.

Bersikap proaktif sangat dianjurkan. Rajin2x googling sektor industri atau perusahaan yang kita minati, memantau info lowongan kerja, mengirim email untuk bertanya sangat dianjurkan. Jangan hanya mengandalkan teman orang Indonesia yang dikenal karena si teman mungkin punya keterbatasan waktu atau informasi (ehm, menunjuk diri sendiri…. #korban yang sering ditanya2x)

Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja
Ijasah yang didapat dari Negara asal belum tentu mendapat pengakuan di Norwegia khususnya untuk profesi seperti dokter dan pengacara. Sistem pendidikan kedokteran di negara2x luar EU masih banyak yang belum diakui.

Seorang dokter anak dengan pengalaman 10 tahun asal Ukraina yang saya kenal misalnya terpaksa menjadi pembersih gedung karena ijazah dokter dan pengalaman kerjanya tidak diakui pemerintah Norwegia, ditambah dengan kemampuan bahasa Inggris dan norsk yang bersangkutan juga masih pas2xan.

Kultur
Kultur atau budaya kerja di Indonesia dan di Norwegia jelas berbeda. Untuk sistem manajemen di kantor Norwegia (setidaknya di kantor tempat saya bekerja dan hasil tanya2x di tempat lain) dipengaruhi oleh kultur sosial-demokratis yang kuat dengan aspek equality atau kesetaraan yang kental. Batas antara atasan dan bawahan dalam pergaulan sehari2x pun tidak seperti di Indonesia yang masih sangat hirarkis. Istilah ‘gila hormat’ tidak ada dalam kamus para pemimpin di sini. Karenanya jangan heran jika pengawalan dan protokoler buat orang penting atau pejabat pun biasa2x saja, kecuali jika menyambut tamu kepala negara. Continue reading