Repotnya Musim Dingin

feli14
Winter atau musim dingin tidak selamanya indah dan cantik seperti gambar2x yang kita lihat di kartu pos, kalender atau foto2x link destinasi wisata. Ada hal2x lain saat musim dingin (selain suhu yang dingin pastinya…) yang sebetulnya merepotkan, menganggu dan menyebalkan tapi jarang diekspos.

1. Jalanan becek, kotor dan licin
Perubahan suhu yang naik turun saat musim dingin mempengaruhi juga kondisi jalanan. Jika cuaca menghangat atau turun hujan maka salju akan mencair dan jalanan menjadi lautan ES SERUT yang bercampur debu serta kotoran seperti ini:

feli4

Apabila kemudian suhu turun dan menjadi dingin kembali maka lapisan air tadi akan membeku dan menjadi seperti lapisan…. ES BATU!!!…. seperti ini:
IMG_2981

Nah, bagaimana rasanya berjalan di lapisan ES BATU?…
Yang pasti LICIN…. dan kalau jatuh di jalan siap2xlah paling tidak untuk sedikit memar di lutut dan siku tangan. Saat perubahan suhu yang ekstrim di musim dingin (hangat-dingin-hangat-dingin) angka kecelakaan mulai dari jatuh terpeleset, mobil tergelincir di jalan, truk keluar jalur sampai tabrakan pun meningkat dengan signifikan. Jangan anggap remeh tergelincir atau jatuh di atas es, tidak jarang orang yang terjatuh mengalami gegar otak karena benturan di kepala dan patah tulang (khususnya mereka yang lanjut usia).

2. Cahaya matahari berkurang
Saat musim dingin yang di Oslo mencapai puncaknya pada tanggal 23 Desember maka matahari akan terbit lebih lambat (sekitar jam 9.30 pagi) dan terbenam lebih cepat (sekitar jam 15.30 sore). Dalam prakteknya, di sekitar bulan Desember-Januari hari terang biasanya mulai jam 10 pagi sampai jam 3 sore…ini pun jika cuaca sedang bagus. Tidak jarang langit kelabu dan matahari hanya muncul satu atau dua jam atau kadang satu minggu tidak nampak batang hidungnya.

Foto: Jam 7.15 pagi saat menunggu T Bane (Subway) menuju kantor…. Cahaya terang dalam foto itu bukan lampu, tetapi BULAN yang masih bersinar terang….
feli8

Foto: Jam 5 sore, saat tiba di rumah pulang kantor yang sudah GELAP GULITA….
IMG_2983

Berkurangnya cahaya matahari ini mengharuskan kita meminum minyak ikan setiap hari agar bisa bertahan melewati musim dingin dengan baik.

3. Pekerjaan bersih2x ekstra
Tumpukan salju (yang dalam sehari bisa puluhan centimeter sehabis hujan salju) jika didiamkan akan menyulitkan kita saat berjalan di halaman rumah. Rasa malas atau menunda2x justeru akan menyulitkan saat kita akan membersihkan nantinya karena tumpukan salju tadi bisa mengeras menjadi lapisan es batu yang kian sulit di bersihkan dan lengket.

Di pagi hari, sebelum memakai mobil, kita juga harus siap2x membersihkan tumpukan salju di atas mobil dan kadang2x mengeras menjadi lapisan es di kaca mobil yang harus dikerok dengan alat khusus. Pekerjaan ekstra ini mau tidak mau mengharuskan kita untuk mengalokasikan waktu dan energi ekstra selama musim dingin (baca: harus rajin…)

Foto: Membersihkan lapisan salju yang menjadi kegiatan rutin saat musim dingin

feli5

feli1

Foto: Tumpukan salju di kendaraan di pagi hari
feli12

4. Salah kostum
Tinggal di atas bukit di luar kota dengan suhu yang 4 derajat lebih dingin dari Oslo (tempat berkantor setiap hari kerja) membuat saya rawan terkena SALTUM alias SALAH KOSTUM…. Tak jarang saat keluar rumah, udara di tempat kami terasa dingin menusuk hidung, mendung berkabut dan berlapis salju tebal….dan saat tiba di Oslo yang terletak di dataran lebih rendah ternyata tidak ada kabut, cuaca cerah dengan matahari musim dingin dan salju yang sedikit. Jaket dan sarung tangan tebal juga sepatu astronot saya mungkin nampak aneh dan ‘out of place’. Tidak heran saat di kota Oslo saya senang jika menjumpai orang lain berpakaian ‘astronot’ di jalan… ehm, …karena merasa senasib… hehe 🙂

Foto: Korban saltum musiman…
feli11

5. Semua nampak putih..dan putih…dan putih…
Bagi yang tidak biasa, dunia tanpa warna akan terasa membosankan dan datar. Saat musim dingin maka warna yang mendominasi sekeliling kita adalah PUTIH, seputih salju (ya karena memang ini salju, bukan cendol atau cincau :)…).

Foto: Dunia seakan tanpa warna
feli10

Selain dominasi warna putih, jika cuaca mendung, berkabut dan tak ada matahari maka suasana dan atmosfir yang tercipta menjadi kelabu, tidak bersemangat, gloomy. Tidak heran jika saat musim dingin banyak orang2x yang tinggal diEropa Utara memilih ‘mengungsi’ ke wilayah Eropa Selatan yang relatif lebih hangat seperti Spanyol dan Italia (khususnya para pensiunan).

Jangan heran juga mengapa para mas2x dan mbak2x bule suka berjemur di bawah sinar matahari saat berlibur ke negara2x tropis seperti Indonesia, karena matahari di negara mereka adalah sesuatu yang SANGAT BERHARGA dan jarang dijumpai khususnya saat musim dingin. Solarium (tempat untuk memiliki kulit coklat dengan radiasi khusus) pun laris saat musim dingin. Kebalikan dari orang Asia yang takut kulitnya hitam dan gosong, warna kulit coklat justeru di sini dianggap sehat dan terlihat eksotis. Sedikit banyak hal ini menghibur saya yang memiliki default setting berkulit gosong, hehe….*menghibur diri*

TABIK

46 thoughts on “Repotnya Musim Dingin

  1. arinidm

    Walaupun ternyata ga seindah seperti yang biasa dilihat di film-film, tapi saya tetep pengen lihat yang namanya salju itu gimana rasanya Mbak… 😥 😆

    Reply
    1. Felicity Post author

      Moga2x keinginan melihat salju langsung bisa terwujud suatu saaat nanti ya….Aminnnn….Barangkali di Norwegia??? Sambil lihat aurora…. 😀 Jangan lupa bawa baju hangat dan perlengkapan winter yang lengkap 🙂

      Reply
  2. naniadam

    Salam kenal mba feli.
    Saya baru pertama ini main blognya…
    Tulisannya jujur banget mba, baru ini tulisan yg menggambarkan salju tak seindah kartu pos 😊

    Reply
    1. Felicity Post author

      Hai, makasih sudah mampir ya…Iya, gemes aja soalnya yang banyak dipajang kebanyakan itu foto2x salju yang bagus2x, padahal kan ngga selalu begitu juga 🙂

      Reply
  3. Ganjar Setiawan

    mbak feli cantik banget kayak anggun c sasmi lho kalo diliat liat..oh iya saya sangat kagum negara norwegia sampe minta brosur parawisata ke kedutaan norway di jakarta..gambaran saya tentang negara norway itu sangat indah, kaya dan jarang banget ada penggaguran..tapi kalo banyak yg individualis duuh kalo untuk orang seperti saya bakal gk bisa survive kayaknya

    Reply
    1. Felicity Post author

      Hai, makasih ya. Betul, Norwegia itu negara kaya tapi biaya hidup dan pajak tinggi, indah saat summer tapi kalau saat winter musti pikir2x dulu soalnya putih semua dan lebih dingin dari kukas 😀 Yup, memang individualis, tapi tetep banyak orang2x baik kok, memang kultur mereka begitu yang menghormati privacy baanget, ini ada enak ada nggak enaknya juga.

      Reply
    1. Felicity Post author

      Hai, salam kenal. Belum (bisa apply kalau mau) status saya permanent resident. Nggak ada niat juga ganti warga negara sini soalnya 🙂

      Reply

Leave a comment