Mendadak Rumah… Lagi…

Permisi….  numpang lewat…..  Duh kasihan banget blog ini sudah lama nggak dikunjungi, saking lamanya sampai saya lupa password seperti biasa… *sambil nyapu2x*  😀

Selama ini kesibukan (hayahhh, sok sibuk haha 😀 ) saya seperti biasa… sibuk ngantor, beres2x rumah, jalan2x (ini bikin sibuk juga loh…) dan….ada satu hal lagi yang mau saya curhatkan  ceritakan di sini, yakni … rumah baru di Jakarta.  Sebelum ada prasangka macam2x, saya mau menginformasikan bahwa tulisan ini bukan bermaksud mau pamer sodara2x, tapi mau share pengalaman saja.

Yup, kalau mau jujur…saya nggak mau punya rumah lagi di Jakarta, selain cicilan rumah di Norwegia belum lunas ( haha… 😀 ) apa masih harus mencicil rumah lagi di Jakarta?… Bisa2x nggak akan bisa liburan lagi selama beberapa puluh tahun ke depan… (sepertinya begitu 😀 )

Ternyata, orang tua dan keluarga berhasil memaksa  meyakinkan alasan2x kenapa perlu ada rumah di Jakarta antara lain supaya ikatan emosional dengan Indonesia masih tetap ada, supaya ada base-camp kalau kembali ke tanah air dan persiapan hari tua kalau seandainya nanti saya mau tinggal di sana buat jangka waktu cukup lama. Masuk akal juga sebetulnya, dan setelah melewati masa cicilan hampir setahun, maka sebuah rumah pun akhirnya terwujud. Akhirnya, ikatan emosional saya dengan Indonesia tetap terjaga… yakni berupa cicilan bulanan tiap bulan ke bank, haha *becanda…. etapi beneran loh 😀 *

Foto:  Satu set wayang kulit yang saya taksir buat dekorasi rumah…sayang ternyata lumayan mahal yah… nggak jadi deh… 😦

Nah… setelah rumah berwujud, pertanyaan selanjutnya adalah: THEN WHAT???…..

Ternyata, bagian inilah yang bikin pusing kepala…. Setelah bangunan fisik ada, masih banyak hal2x lain yang harus dipikirkan seperti:

1. Urusan legalitas surat2x dan dokumen
2. Kelengkapan infrastruktur seperti memastikan listrik dan air bekerja maksimal termasuk tambah daya listrik dan pompa tambahan, pasang AC, penambahan teras, pemasangan carport dsb
3. Perlengkapan rumah tangga seperti kompor, mesin cuci, kulkas, TV dll
4. Mebel/furniture meja kursi, tempat tidur, lemari dll buat semua ruangan
5. Dekorasi dan interior seperti pernak-pernik, gorden, lukisan dinding dll..dll..

Nahhh… RIBET KAN?…. 😀 😀 😀

Awalnya saya tidak menyangka bahwa punya rumah juga akan pusing dengan urusan2x detil seperti membandingkan harga kompor, harga mesin cuci, ukuran tempat tidur dan matras dll..dll..

Lebih repot lagi semua koordinasi harus dilakukan jarak jauh Oslo-Jakarta… Alhasil dalam waktu 7 bulan saja saya dan suami harus bolak-balik 3- 4 kali ke Indonesia (untuk pekerjaan juga).

Foto: Jadi ikutan membandingkan harga mesin cuci, pro-kontra model dan merek tertentu…

Dari semua hal yang harus saya lakukan, bagian favorit adalah bagian dekorasi dan pernak-pernik rumah…. Namun sayang itu adalah tahapan paling akhir setelah yang lain2x selesai 😀

Meng-hire interior designer juga bukan jaminan bahwa pekerjaan jadi akan mudah. Awalnya saya sempat terkaget2x melihat gambar2x usulan designer yang ummm…. sampai speechless mau bilang apa….

Kurang lebih situasinya mungkin seperti: klien mau tema minimalis…. tapi malah dibuat gambar interior bertema maksimalis alias berlawanan… komunikasi yang kadang sulit, sering ‘lupa’, janji2x yang tidak ditepati dll..dll.. Mau saya stop tapi kok ada rasa kasihan juga karena ide awalnya memilih jasa mereka karena mau membantu adik dari teman yang sedang merintis usaha di bidang ini.

Yah, baiklah… harus banyak stok kesabaran memang….Mudah2xan semua bisa lancar nanti, aminn….

Foto: Keluar-masuk toko mebel 😀

Buat hunting mebel, saya dan suami sudah berburu ke Jepara, Yogyakarta, Jakarta (kawasan Kemang, Cilandak, Klender, Cibubur dsk), Bogor, Cimanggis  termasuk arena PRJ 😀 Kalau dihitung2x mungkin sudah sekitar hampir 100-an toko kami masuki 😀 . Capek?.. Pasti….

Apakah sudah selesai urusan rumah ini? Ternyata belum juga…Proses pengerjaan kanopi (carport) telat jauh dari jadwal yang diharapkan (hampir 2 bulan telat!!!) .

Untuk cerita lebih detil proses2x yang sudah dijalani akan saya share di postingan berikutnya 😀

Kesimpulan:

• Punya rumah bukan berarti urusan langsung selesai dan jangan langsung hepi yah… Masih banyak printilan dan hal2x kecil yang kerap kita tidak pikirkan sebelumnya pasti akan muncul.
• Jangan terburu2x dan terburu nafsu 😀 , musti ada planning jelas di semua tahapan, pikirkan masak2x tentang pembiayaan, sesuaikan ekspektasi dan realita, banyak2x bertanya dan cari informasi dari berbagai pihak.
• Stok sabar harus ekstra banyak, dibutuhkan saat menghadapi pihak2x yang yah…begitulah serta hal2x yang ada di luar rencana… kalau dimasukkan ke hati nanti bisa pusing sendiri 😀
• Yang paling penting: tetap bersyukur karena bisa punya rumah. Saya tahu harga rumah di Jakarta gila2xan yah sekarang… Nggak kebayang deh bagaimana nanti.

To be continued… 🙂